Seperti yang telah kita semua ketahui, Juara Lightweight Champion Khabib Nurmagomedov telah menunjukan dirinya sebagai regu petarung yang paling dominan di ajang UFC sejak debutnya pada tahun 2012. Hal ini dikuatkan lagi dengan recordnya 28 kemengan secara beruntun tanpa adanya kekalahan.

   Pada hari sabtu, 24 Oktober 2020, sang juara yang diberi julukan The Eagle ini pun akan berhadapan dengan Justin Gaethje di ajang UFC 254. Hal ini tentunya tidak bisa di anggap remeh oleh Khabib, hal ini buktikan pada saat Justin melawan Tony Ferguson di UFC 249 yang dimana pada saat itu Khabib yang seharusnya menghadapi Tony, namun di karenakan Pandemi Covid-19 ini akhirnya laga tersebut di batalkan, dan akhirnya Tony harus berhadapan dengan Justin, yang dimana pertandingan ini di menangkan oleh Justin Gaethje melalui TKO pada ronde ke-5, dan Justin Gaethje dinyatakan sebagai Juara Interim yang sebelumnya di pegang oleh Tony.

   Pertandingan Khabib dengan Justin di gadang-gadang akan menjadi pertandingan yang menarik, hal ini dikarenakan perbedaan gaya bertarung antara keduanya.

  Banyak yang mendukung kemenangan akan berada di tangan khabib, karena hampir di semua laga yang di jalani selama karirnya di UFC, Khabib selalu dapat mendominasi selain itu, di beberapa laga, Khabib selalu berhasil menang melalui Submission, hal ini dikarenakan kemampuan bela diri Sambo yang di milikinya.

   Dan, banyak juga yang mendukung kemenangan akan dimiliki oleh Justin Gaethje hal ini dikarenakan gaya bertarung Justin yang berbeda dari petarung-petarung  lain yang pernah menjadi lawan Khabib. Hal ini kuatkan lagi dengan banyaknya kemenangan yang di dapat oleh Justin melalui TKO.

   Kenapa pertandingan tersebut di gadang-gadang akan sangat menarik? Tentunya hal ini dikuatkan lagi oleh perkataan Khamzat Chimaev saat di wawancarai di mengatakan :"Saya pikir Khabib (Menang), dia berkata lagi :"Dia (Justin) memukul dengan keras, jika pukulannya tepat, apapun bisa terjadi" ucapnya.